Kiai As’ad Akan Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional.

SYAMSUL A. HASAN Ahad, 29 Juni 2014 20:19 WIB
1037x ditampilkan Berita Kabar Pesantren Nasional

Puncak peringatan satu abad Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo yang dirangkaikan dengan Haflatul Imtihan yang digelar beberapa waktu lalu menghadirkan beberapa tokoh nasional maupun loka. Selain para Ulama dan Habaib, sejumlah tamu undangan penting hadir dalam acara itu. Undangan penting itu  antara lain, Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, Ketua Umum PBNU, KH. Hasyim Muzadi, Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf, dan Bupati dan Wakil Bupati Situbondo, Bupati Banyuwangi dan Bondowoso, serta beberapa pejabat penting dari tiga kabupaten tersebut.

Yang menarik, dalam kemeriahan acara puncak peringatan satu abad itu,  muncul inisiatif untuk menganugerahkan gelar pahlawan Nasional kepada (alm) KHR. As’ad Syamsul Arifin. Penganugerahan gelar pahlawan kepada Kiai As’ad itu dinilai wajar karena peran beliau dalam kemerdekaan bangsa Indonesia sangat besar. Kiai As’ad berperan secara langsung dalam penumpasan penjajah belanda kala itu. ”Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap mengawali untuk mengusulkan gelar pahlawan nasional kepada Kiai As’ad,” Ujar Syaifullah Yusuf,  wakil gubernur Provinsi Jawa Timur sembari diikuti tepukan tangan puluhan ribu jama’ah yang hadir.

Gus Iful-sapaan akrab Syaifullah Yusuf mengatakan, dirinya siap mengawali untuk mensukseskan penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada Kiai As’ad. Gus Iful mengaku, usulan penganugerahan pahlawan nasional kepada Pengasuh III Pesantren Sukorejo itu, akan dimulai Pemerintah provinsi Jawa timur. “Pemerintah provinsi Jawa timur akan melanjutkan usulan itu kekementrian Agama Republik Indonesia dan ke pemerintah pusat,” Imbuh Gus Ipul.

Sementara itu, di tengah puluhan ribu jama’ah yang memadati halaman Pondok Pesantren yang saat ini dipimpin oleh KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy itu, hadirnya juga seorang ulama terkenal asal timur tengah, yaitu, Syeikh Prof. Dr. Muhammad Fadhil Al-Jaelani. Syeikh Prof. Dr. Muhammad Fadhil Al-Jaelani, didaulat menjadi penceramah. Keturunan ke-23 Syeikh Abdul Qadir Al-Jaelani itu menyampaikan ceramah tentang keutamaan menuntut ilmu dan keutamaan Ahlul Ilmu. ”Saya akan menyampaikan tentang keutamaan ilmu, dan bagaimana cara mendapatkan ilmu. Ilmu yang dimaksudkan disini adalah ilmu tauhid,” Imbuh Syeikh Fadhil dalam Bahasa Arab.

Dalam pandangan Syeikh Prof. Dr. Muhammad Fadhil Al-Jaelani, ilmu adalah kunci segala kebahagiaan. Orang akan selamat di Dunia dan selamat di Akherat jika memiliki ilmu