Empat Kunci Kesuksesan Konferensi Internasional

SYAMSUL A. HASAN Selasa, 1 April 2014 19:07 WIB
1046x ditampilkan Berita Kabar Pesantren Nasional

Saat evaluasi panitia dari Internasional Conference of Islmic Scholer (ICIS) dengan panitia satu Abad Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, usai pelaksanaan Konferensi Internasionalsatu kemarin, ditemukan ada empat hal yang yang menjadi kunci kesuksesan pelaksanaan kegiatan itu.

Kunci kesuksesan yang pertama adalah pembacaan Basmalah oleh para pengurus pesantren, dan para santri sebelum maupun saat konferensi berlangsung. Pengasuh Pesantren, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy memang menginstruksikan kepada seluruh pengurus pesantren dan santri untuk membaca basmalah sebanyak-banyaknya.

Belakangan diketahui, dengan menyebut Asma Allah SWT, ternyata berpengaruh sangat besar terhadap pelaksanaan konferensi internasional itu. “ternyata ini rahasianya, pengasuh memrintahkan kita membaca basmalah” ujar sekretaris Pesantren, Lora Ahmad Fadloil. Menurutnya, kekuatan pembacaan basmalah itu, sangat terasa setelah konferensi internasional usia.

Kunci sukses yang kedua adalah, peran penting KHR. Ahmad Azaiam Ibrahimy. Kiai Azaim, selaku pengasuh pesantren, ternyata tidak hanya memberikan perintah. Namun, tidak jarang beliau sendiri yang turun tangan untuk mengerjakan sesuatu. Bahkan, menurut DR. Nasihin, selaku ketua panitia dari ICIS, Kiai Azaim bisa memberikan contoh kepada panitia yang lain.

Peran penting Drs KH. Afifuddin Muhajir, M.Ag juga menjadi salah satu kunci kesuksesan acara bertaraf internasional itu. Hasil evaluasi dari panitia, Kiai Afif selain sebagai pemateri, juga intens mengikuti kegiatan itu. Kiai Khofi, panggilan akrab Drs KH. Afifuddin Muhajir, M.Ag, memberikan andil yang besar terhadap perumusan hasil rekomendasi Konferensi internasional.

Kunci kesuksesan yang terakhir, tentu kekompakan panitia sendiri. Panitia, dalam hasil evaluasi, seakan tidak pernah kenal rasa lelah dalam bekerja. Mereka dengan bersama-sama bahu-membahu demi lancarnya pelaksanaan Konferensi internasional itu.